PendidikanBudayaPemerintahanRagam

Musim Libur Sekolah, PLN UP3 Cimahi Bujuk Anak Tak Main Layang-layang Dekat Jaringan Listrik

ULP Padalarang Bujuk Anak-anak Dengan Coklat

CIMAHI, SILOKANEWS.COM,- Memasuki masa libur sekolah, PLN Unit Pelayanan Pelanggan (UP3) Cimahi menggalakkan program edukasi keamanan aset dan fasilitas listrik dengan membujuk anak-anak tidak bermain layang-layang di area jaringan listrik.

Team Leader K3L dan Keamanan UP3 Cimahi, Putri Nur Zaidar menerangkan, layang-layang kerap menjadi salah satu penyebab terganggunya jaringan listrik. Edukasi melalui sosialisasi ke sekolah dan papan imbauan dilakukan seiring masih banyaknya masyarakat yang bermain layang-layang didekat jaringan listrik.

“Memasuki libur sekolah dan musim kemarau itu kami sering temukan masih banyak masyarakat khususnya anak-anak yang bermain layang-layang didekat jaringan listrik. Untuk itu kami berupaya meningkatkan kesadaran masyarakat untuk saling menjaga jaringan listrik dengan tidak bermain layang-layang di area jaringan kami,”ungkapnya, Kamis 26 Juli 2025.

Putri menjelaskan, bermain layang-layang di area jaringan listrik berpotensi mengancam keselamatan masyarakat itu sendiri, memicu terjadinya kebakaran dan menyebabkan listrik padam.

Biasanya memasuki musim libur sekolah, angka kerusakan jaringan akibat gesekan kabel listrik dengan benang berlapis kaca pada layang-layang meningkat.

“Tim kami di masing-masing Unit Layanan Pelanggan Cimahi Kota, Cimahi Selatan, Padalarang, Lembang, Cililin dan Rajamandala itu setiap hari berkeliling di jaringan listrik kami dan mengimbau masyarakat yang bermain layang-layang untuk menjauh dari jaringan listrik, kemudian kami juga memasang papan imbauan berisi edukasi,”jelasnya.

K3L dan KAM ULP Padalarang, Adeng Ganda mengatakan berbagai cara dilakukan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat menjaga keamanan jaringan listrik.

Selain memasang papan imbauan di area yang berbahaya menjadi ruang bermain layang-layang, di lapangan petugas juga membujuk anak-anak dengan memberi coklat sekaligus mengedukasi bahaya bermain layang-layang bagi jaringan listrik dan keselamatan masyarakat.

“Pendekatan secara humanis kami lakukan untuk mengedukasi anak-anak bahayanya bermain layang-layang yang berpotensi mengganggu jaringan listrik,”katanya.

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button