BANDUNG BARAT, SILOKANEWS.COM,- Untuk mendongkrak minat wisata yang mulai turun, pada bulan Oktober ini Terminal Wisata Grafika Cikole (TWGC), Cikole, Lembang, Kabupaten Bandung Barat (KBB) menghadirkan promo bagi pengunjung wahana taman cahaya MyCelia.
General Manager TWGC, Sapto Wahyudi mengatakan, promo ini hanya berlaku bagi pengunjung yang akan datang di wahana MyCelia pada tiap hari Jumat. Selain menikmati dua taman cahaya MyCelia dan Taman Main Mili Mili, pengunjung dapat sajian BBQ gratis dengan hanya membeli tiket masuk saja.
“Memang akhir-akhir ini angka kunjungan menurun, berbarengan dengan Anniversary 2 tahun wahana Hutan MyCelia kami menhadirkan promo gratis BBQ pada hari Jumat selama bulan Oktober 2025,”terangnya, Jumat 10 Oktober 2025.
Wahana ini dikemas sebagai peradaban kecil di kedalaman hutan, penuh cahaya dan warna. Berfokus mengangkat tema jamur menghadirkan karakter nyata berbagai jenis jamur, seperti Fermento, Elder Gano, Lumos, Lic, Liora dan Raksasa Graphi.
Hutan Mycelia menawarkan pengalaman wisata dengan kombinasi alam, seni dan teknologi. Disini, para pengunjung bakal dibawa untuk merasakan suasana magis, seolah-olah sedang melangkah ke dunia dongeng.
Dengan permainan cahaya dan instalasi visual yang memukau, setiap langkah di dalam hutan ini menyuguhkan keajaiban baru.
Hutan MyCelia dan Taman Main Mili-mili ini merupakan bentuk kepedulian dari Ketua PHRI yang juga Direktur PT. Putra Karya Grafika, Eko Supriyanto yang berkeinginan untuk meningkatkan okupansi kunjungan hotel dan restoran yang ada di kawasan Lembang.
“Dengan adanya peningkatan okupansi tentunya berdampak pada peningkatan Pendapatan Asli Daerah (PAD) bagi pemerintah dan pengelola wisata juga,” tuturnya.
Sapto tak memungkiri, tingkat kunjungan ke Hutan Mycelia selama 1 tahun ke belakang sangat bagus. Namun, tahun ini situasi ekonomi sedang tidak pasti sehingga kunjungan wisatawan mengalami penurunan.
“Kami terus berusaha meningkatkan kunjungan wisatawan yang ada di Lembang di tengah ketidakpastian ekonomi saat ini. Ide Taman Main Mili-mili ini upaya kami untuk keberlanjutan perusahaan dan agar wisata bisa terus survive,” bebernya.
