PemerintahanPendidikan

Dorong Pemerataan Layanan Kesehatan, Pemerintah Bangun 30 Fakultas Kedokteran

Dudung Abdurachman : Perkuat Militansi, Semangat Pengabdian, Nasionalisme Calon Dokter Spesialis

BANDUNG, SILOKANEWS.COM,-Penasihat Khusus Presiden Urusan Pertahanan Nasional, Dudung Abdurachman, menegaskan pentingnya membangun militansi, semangat pengabdian, serta nasionalisme pada para residen dan calon dokter spesialis untuk menghadapi masalah ketimpangan distribusi tenaga kesehatan di Indonesia.

Menurut Dudung, ketimpangan distribusi dokter terutama dokter spesialis masih menjadi persoalan besar. Namun ia menilai masalah ini bukan sepenuhnya kesalahan para tenaga medis.

“Kita tidak bisa menyalahkan dokter-dokter. Mereka sudah dibekali pendidikan, semangat, dan nasionalisme yang luar biasa. Yang perlu kita benahi justru sistem distribusinya agar pemerataan bisa terjadi terutama di daerah tertinggal,” jelas Dudung.

Pernyataan tersebut ia sampaikan usai menjadi pembicara dalam Seminar Nasional dan Forum Diskusi Dies Natalis Fakultas Kedokteran Universitas Padjadjaran (Unpad) ke-68, di Bandung, Rabu (26/11).

Dudung menambahkan, dirinya akan menyampaikan masukan tersebut kepada Kementerian Kesehatan sebagai kementerian yang berwenang mengatur penempatan tenaga medis ke berbagai wilayah.

Ia menekankan bahwa pembenahan sistem distribusi menjadi langkah penting untuk memastikan layanan kesehatan yang merata di seluruh Indonesia.

“Nanti akan saya sampaikan kepada Kementerian Kesehatan karena merekalah yang dapat melakukan distribusi langsung ke daerah-daerah,” ujarnya.

Ia juga menyoroti perhatian Presiden Prabowo terhadap pemenuhan tenaga kesehatan, yang sejalan dengan program Astacita. Presiden, kata Dudung, sangat fokus pada upaya meningkatkan kesejahteraan masyarakat, termasuk pemenuhan kebutuhan pangan hingga akses kesehatan.

“Kita ingin membangkitkan kembali semangat para calon dokter yang nantinya bertugas di berbagai daerah. Ini bagian dari komitmen besar Presiden untuk memastikan rakyat mendapatkan layanan kesehatan yang layak,” tuturnya.

Sebagai bagian dari percepatan pemenuhan tenaga dokter, pemerintah juga berencana membentuk 30 fakultas kedokteran baru. Dudung menyebut kementerian terkait telah merespons rencana tersebut dengan mempersiapkan kebutuhan dosen serta calon dokter spesialis yang menjadi prioritas di berbagai daerah.

“Saya yakin kementerian sudah mempersiapkan dosen dan calon spesialis yang dibutuhkan di daerah. Dengan begitu, kehadiran dokter spesialis akan semakin diterima dan dirasakan manfaatnya oleh masyarakat yang saat ini sangat membutuhkan,” tambahnya.

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button