Rawan Bencana, Pj Bupati Bandung Barat Ade Zakir Relokasi 5 TPS
Pemerintah Utamakan Keselamatan Pemilih
BANDUNG BARAT, SILOKANEWS.COM –
Sebanyak 5 tempat pemungutan suara (TPS) Pilkada Serentak di Kabupaten Bandung Barat (KBB) dialihkan ke lokasi aman karena terancam bencana banjir dan longsor.
Relokasi TPS itu untuk memastikan pencoblosan, pada Rabu 27 November 2024 mendatang, berjalan lancar dan angka partisipasi tetap maksimal.
Kelima lokasi TPS tersebut yakni 3 TPS di Desa Mekarwangi, Kecamatan Singdangkerta karena rawan banjir dari luapan sungai Cibeber.
Serta dua TPS di lokasi bencana pergerakan tanah, Desa Cibedug Kecamatan Rongga, serta TPS di lokasi longsor Kampung Gintung, Desa Cibenda, Kecamatan Cipongkor.
Pejabat (Pj) Bupati Bandung Ade Zakir mengatakan, pihaknya bersama KPU terus memetakan TPS rawan bencana supaya segera diantisipasi agar pelaksanaan pencoblosan tetap lancar. Tahap awal, ada 5 lokasi TPS yang diputuskan untuk dipindahkan lokasinya.
“Kita melalui desk Pilkada Pemkab Bandung Barat bersama KPU sepakat untuk relokasi 5 TPS karena rawan bencana longsor dan banjir. Untuk keamanan pencoblosan kita pindahkan TPS ke dalam ruangan pakai fasilitas publik yang ada di wilayah,” kata Ade Zakir, Kamis 21 November 2024.
Selain relokasi TPS, pihaknya bakal melakukan normalisasi sungai Cibeber agar tak terjadi banjir susulan. Untuk bencana longsor dan pergerakan tanah, pemerintah tengah melakukan proses relokasi hunian warga dengan bantuan dari Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB).
“Jadi untuk Pilkada solusinya TPS direlokasi. Sedangkan penanganan bencananya kita lakukan normalisasi dan relokasi rumah. Sekarang masih berproses,” tambah Ade.
Pihaknya, terus berkoordinasi dengan KPU dan Bawaslu guna memastikan pelaksanaan Pilkada Serentak berjalan lancar. Aparat BPBD, Satpol, serta kewilayahan saat ini fokus mengawal proses distribusi logistik dari gudang KPU ke kecamatan.
“Pada hari H pencoblosan, kami juga meminta seluruh Nakes di puskesmas dan 3 RSUD untuk siaga. Jadi kalau ada yang butuh bantuan pengobatan atau kelelahan segera ditangani,” jelas dia.
Ancaman lain yakni soal ketersediaan sinyal internet karena berdasarkan hasil pemetaan KPU, sebanyak 1.472 TPS masuk kategori sinyalnya kuat, 371 TPS yang sinyal internet sedang, dan 80 masuk kategori TPS lemah sinyal.
“Jadi seperti pengalaman kita pada pemilu-pemilu sebelumnya. Kami akan surati provider supaya ada penguatan sinyal. Itu sudah jadi tugas otomatis kita dalam upaya melancarkan pelaksanaan Pilkada Serentak,” tandasnya. (Diskominfotik KBB)