Pendidikan

Unjani Targetkan jadi Perguruan Tinggi Terakreditasi Unggul

CIMAHI, SILOKANEWS.COM,-Maraknya perguruan tinggi luar negeri yang beroperasi di Indonesia menjadi kekhawatiran sejumlah perguruan tinggi swasta di dalam negeri.

Pasalnya, keberadaan tinggi luar negeri tersebut bisa menarik mahasiswa lantaran kualitas infrastruktur, sarana dan prasarana, serta pengajar yang mumpung.

Menyikapi kondisi tersebut, sejumlah perguruan tinggi, terutama swasta berupaya terus berbenah dan meningkatkan akreditasinya untuk menjaga kualitas pendidikan di lingkungannya.

Salah satu-satunya seperti yang dilakukan Universitas Jenderal Achmad Yani (Unjani) Kota Cimahi yang melakukan akreditasi dan terus melakukan pembenahan di berbagai lini.

“Persiapan kami untuk akreditasi ini kita sudah lakukan 2 tahun terakhir, sebenarnya kalau ditarik lagi, saya lakukan ketika saya mulai jadi rektor,” kata Rektor Unjani Prof Hikmahanto Juwana saat ditemui usai kegiatan Seminar Nasional Akreditasi Perguruan Tinggi Menuju Unggul di Gedung Auditorium Unjani, Kamis 8 Agustus 2024.

Dia pun menceritakan awal mula Unjani melakukan berbagai peningkatan kualitas. Saat itu ketua dewan pembina Yayasan Ekapaksi masih dijabat Jenderal Andhika Perkasa yang meminta dirinya untuk membuat Unjani ini menjadi unggul dan bisa mengejar ketertinggalan dari universitas-universitas yang sudah mapan.

“Beliau (Jenderal Andhika Perkasa) juga meminta saya melakukan asesmen apa yang ada di sini dan apa yang harus kita lakukan,” ucapnya.

Dari situ, dirinya pun melakukan asesmen dan terungkap infrastruktur masih banyak tertinggal, akreditasi masih banyak yang prodi-prodinya yang B, belum banyak yang A. Termasuk juga dosen-dosennya, jabatan fungsional itu masih rendah.

“Jadi pada waktu itu kita paparan, kalau mau menjadi unggul maka persiapannya infrastruktur harus bagus dan lain sebagainya,” katanya.

“Nah itu yang kemudian yayasan mengambil alih, kalau untuk infrastruktur itu urusan yayasan. Sedangkan saya bertugas untuk agar prodi bisa unggul.
Kemudian juga dosen, jabatan fungsional dan lain sebagainya,” sambungnya.

Kemudian, setengah tahun yang lalu pihaknya sudah mulai mengisi borang-borang untuk akreditasi perguruan tinggi.

“Sekarang ini kita sudah upload dan mudah-mudahan bisa divisitasi dan nanti hasil divisitasi itu yang menentukan kita unggul atau tidak,” ucapnya.

Sementara untuk seminar ini sebenarnya untuk berbagi dengan universitas-universitas lain di lingkungan LLDIKTI IV supaya apa yang pihaknya lakukan itu bisa juga mereka lakukan.

“Kita harus menjadi universitas yang ujungnya nanti terakreditasi unggul,” imbuhnya.

Kenapa ini harus dilakukan?, terang Tatang, lantaran sekarang ini semakin banyak perguruan tinggi dari luar negeri yang sekarang diperbolehkan beroperasi di Indonesia.

“Yang saya khawatirkan kalau misalnya perguruan tinggi kita tidak berbenah, terutama yang swasta maka calon-calon mahasiswa itu akan pergi ke perguruan tinggi luar negeri yang beroperasi di Indonesia,” paparnya.

“Itu yang tentu kita tidak harapkan, sehingga kita harus bersaing. Kami berharap mereka akan datang ke kita,” sambungnya.

Kendati begitu, sebut Rektor, berdasarkan kacamatanya perkembangan perguruan tinggi di Indonesia, khususnya di LLDIKTI IV ini sudah sangat luar biasa karena banyak berbenah, termasuk di Unjani.

“Jadi berbenahnya dalam artian infrastruktur kita benahi, akreditasi dosen bahkan juga mahasiswa kita upgrade skillnya,” bebernya.

“Alhamdulillah, animo calon mahasiswa ke Unjani yang tadinya kita terima setelah Covid itu waktu jadi rektor sekitar 3.000-an mahasiswa. Sekarang kita sudah sampai 6.000 mahasiswa,” ungkapnya.

Kemudian dari sisi pendapatan yang tadinya Rp 282 miliar per tahun, sekarang sudah mencapai Rp 505 miliar pada tahun kemarin.

“Jadi sudah ada peningkatan-peningkatan dan di situ kita percaya diri untuk mengajukan agar kita bisa di akreditasi. Mudah-mudahan jadi unggul,” sebutnya.

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button