Bawaslu Cimahi Jadikan Padepokan Haur Wulung Sebagai Kampung Pengawasan Partisipatif
Berharap Sentuhan Budaya Tingkatkan Partisipasi Masyarakat
CIMAHI, SILOKANEWS.COM,- Badan Pengwas Pemilihan Umum (Bawaslu) Kota Cimahi menggelar sosialisasi partisipasi masyarakat budaya di Padepokan Haur Wulung di Kelurahan Citeureup, Kecamatan Cimahi Utara, Kota Cimahi, 12 Agustus 2024.
Kegiatan mengusung tema ‘Pentingnya Peran Masyarakat Budaya dalam Pengawasan Partisipatif pada Pemilihan Serentak Tahun 2024 di Kota Cimahi’ ini, merupakan bagian dari program Kampung Pengawasan Partisipatif bertujuan menggerakkan partisipasi masyarakat dalam pengawasan Pemilu khususnya kalangan budayawan.
Ketua Bawaslu Kota Cimahi, Fathir Rizkia Latif mengatakan, kegiatan ini bertujuan memberikan pendidikan politik, kepemiluan, dan kelembagaan pengawas kepada masyarakat.
Menurut Fathir, pengawasan partisipatif di Desa Budaya Cimahi Utara diharapkan menjadi ruang edukasi dan meningkatkan partisipasi pengawasan dari tingkat terkecil masyarakat.
“Harapannya, pengawasan pemilu dan pemilihan nanti 2024 ini bisa disebarluaskan, bisa disampaikan di Kota Cimahi agar mau berpartisipasi dalam setiap tahapan pemilihan,” ujar Fathir.
Diterangkan Fathir, nantinya akan ada forum diskusi dimana pembicara akan menjelaskan yang kemungkinan salah satunya dari Tokoh Budaya mengenai keterkaitan demokrasi dengan budaya yang berkembang di masyarakat,” ucapnya.
Berkenaan pilihan Bawaslu Kota Cimahi melibatkan budaya, dia menuturkan, hal tersebut menjadi salah satu pilihan yang sudah dipikirkan secara matang dengan melibatkan budayawan.
“Partisipasi pengawasan kami berharap bisa semakin meluas di masyarakat dan teman-teman yang memiliki kekuatan karakter budaya yang kuat ini bisa memberikan kepercayaan kepada masyarakat supaya mau berpartisipasi melakukan pengawasan,” terangnya.
Adapun target yang hendak dicapai, dia memaparkan, tidak lain untuk memperluas semangat partisipasi di pemilihan 2024.
“Tapi bukan partisipasinya bukan hanya datang ke TPS dan memilihi, tapi juga ikut melakukan pengawasan di setiap tahapan pemilihan,” katanya.
Berkenaan sosialiasi lainnya, dia menegaskan, saat ini masih sosialisasi dengan budayawan sementara sosialisasi lainnya sedang dalam pembahasan Bawaslu Kota Cimahi.
“Jadi bisa mahasiswa, tokoh kepemudaan, dan ormas atau LSM di Kota Cimahi,” tandasnya.