Hukum dan KriminalPemerintahanSosial Politik

DPRD KBB dan Provinsi Jabar Sebut Izin Eiger Camp Sesuai Prosedur

Dorong Perbaikan Site Plan dan Antisipasi Bencana

BANDUNG BARAT, SILOKANEWS.COM,- Proyek pembangunan wisata Eiger Camp di Desa Karyawangi, Kecamatan Parongpong, Kabupaten Bandung Barat (KBB) didorong melakukan perbaikan dokumen peta detail rencana pembangunan atau site plan agar sesuai dengan pengerjaan proyek di lapangan.

Rekomendasi itu dikeluarkan berdasarkan hasil peninjauan lapangan atau Sidak Angota DPRD Provinsi Jabar dan DPRD Bandung Barat bersama stakeholder terkait ke lokasi proyek Eiger Camp, Jumat 11 April 2025.

Pasalnya, DPRD menemukan adanya pelaksanaan salah satu proyek bangunan Eiger Camp dengan luas sekitar 1.200 mater tidak masuk dalam dokumen site plan.

Bangunan tersebut merupakan lokasi proyek Eiger Camp yang sempat viral di media sosial dengan penampakan berbentuk bulat besar di area perkebunan teh Sukawana.

Berdasarkan informasi yang dihimpun, area itu rencananya akan menjadi area untuk Panggung Budaya dan Deck View Eiger Camp.

“Hasil pendalaman data memang dokumen perizinan sudah lengkap. Tapi hasil peninjauan kita ke lapangan, pelaksanaan proyek oleh pengembang ada ketidaksesuaian dari sisi site plan. Makannya kita dorong pengembangan untuk melakukan revisi,” kata Ketua Komisi III DPRD Bandung Barat Pither Tjuandys saat ditemui di lokasi.

Menurutnya, revisi dokumen site plan diperlukan agar seluruh pelaksanaan proyek berkesesuaian dengan dokumen perizinan serta fakta di lapangan. Dengan demikian, dampak lingkungan yang dikhawatirkan seperti banjir atau longsor bisa ditanggulangi.

Selain itu, DPRD mendorong dinas terkait intensif melakukan pengawasan terhadap seluruh proyek di Bandung Barat agar tidak ada lagi kasus kecolongan berupa ketidak sesuaian dokumen perizinan dengan fakta lapangan.

“Saya minta dinas terkait harus memberi ketegasan dalam proses pengawasan. Jangan hanya mengeluarkan izin Persetujuan Bangunan Gedung (PBG) tapi di lapangan tidak pernah ditinjau,” jelas Pither.

Lebih jauh, DPRD Bandung Barat bakal melakukan komunikasi ke Pemprov Jabar dan melaporkan hasil pendalaman dokumen perizinan serta sidak lapangan tersebut. Sehingga pemda Bandung Barat serta Pemprov Jabar terjalin sinergi dalam melaksanakan penertiban kawasan.

“Kami mengharapkan agar sinergitas Jabar dan KBB harus sejalan dalam membangun Jawa Barat. Kami akan tetap berkoordinasi dengan Gubernur Jawa Barat, untuk berkomunikasi secara langsung dalam membahas persoalan ini,” tandasnya.

Ketua Komisi I DPRD KBB, Sandi Supyandi menekankan pentingnya antisipasi bencana dalam proyek Eiger Camp seperti penanganan larian air (run off) agar tidak menimbulkan bencana banjir ke Cekungan Bandung. Mengingat aktivitas pembangunan proyek berada di Kawasan Bandung Utara.

“Yang penting implementasi dari perencanaan Zero Run Off. Kalau saya lihat memang sebagian sudah dilakukan. Ini penting dilaksanakan serius agar tak jadi kekhawatiran bencana terjadi,” jelasnya.

Ditempat sama, Direktur Eiger Adventure, Imanuel Wirajaya mengatakan, pihaknya akan mematuhi seluruh rekomendasi pemerintah terkait proyek Eiger Camp. Termasuk perubahan dokumen site plan yang saat ini tahapannya sedang berproses.

Dirinya mengatakan, ketidaksesuaian site plan proyek Eiger Camp terpaksa dilakukan dengan niat perlindungan terhadap tegakkan tanaman teh yang masih produktif.

“Perubahan layout diarahkan ke area atas karena area bawah lebih diprioritaskan untuk lahan kebun teh produktif, yang kita remajakan dan masih panen pucuk teh. Untuk perubahan site plan sebenarnya sudah kita tempuh tapi masih tahap proses,” jelasnya.

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button