Solusi Persoalan Dasar Kota Cimahi, Adhitia Yudhistira Inisiasi Hepi Plus
H+ Wadah Aksi Nyata Generasi Muda Cimahi

CIMAHI, SILOKA.COM,- Wakil Walikota Cimahi, Adhitia Yudhistira menginisiasi terbentuknya organisasi independen Hepi Plus (H+) yang menjadi wadah aspirasi dan gerakan Generasi Z di Kota Cimahi.
Peluncuran Hepi Plus resmi dilaksanakan bersamaan dengan gelaran pertandingan bola volly antara Melong Allstar lawan Padasuka Allstar di GOR Sangkuriang, Padasuka, Cimahi Tengah, Minggu (16/11/25).
Adhitia mejelaskan, Hepi Plus adalah organisasi independen, organisasi yang menjadi jawaban atas harapan generasi muda Kota Cimahi meningkatnya indeks kebahagian dengan mengedepankan unsur kolaborasi berbagai kalangan.
“Jadi kita pengen warga Cimahi semua happy, semua bahagia. Indeks kebahagiaan warga Kota Cimahi itu harus terwujud,”ucap Adhit.
Adhit mengakui, pembangunan dan kemajuan Kota Cimahi tidak bisa hanya mengandalkan peran pemerintah daerah, dibutuhkan kerjasama pentahelix baik pemerintah, swasta dan masyarakat.
“Di sini perlu sebuah wadah kolaborasi, dan muncullah Hepi Plus. Hepi Plus ini diisi oleh anak-anak Gen Z sebagian besar. Dan ada sebagian milenial yang bergabung,”terangnya.
Hepi Plus berawal dari tingginya antusiasme warga untuk masuk ke organisasi independen, saat awal dibuka pendaftaran melalui media sosial terdata sebanyak 250 anak muda ingin tergabung menjadi relawan Hepi Plus
“Nah, sekarang bisa teman-teman lihat di belakang ada barisan teman-teman wajah baru, anak muda di Cimahi yang ingin berorganisasi, HEPI Plus ini singkatan dari Hijau, Edukatif, Produktif, dan yang terakhirnya Inklusif, ada tambahan plusnya itu harapannya Bahagia,”katanya.
Sebagai pemimpin muda, Adhit memahami betul kondisi generasi muda Kota Cimahi selalu terkungkung stigma pada sulit dalam pengembangan diri, Hepi Plus diharapkan menjadi wadah kontribusi nyata dan inovasi kemajuan Kota Cimahi dari anak muda.
“Ada istilah anak muda Cimahi itu jangankan untuk mimpi, tidur saja takut. Ini gerakan kecil yang saya kira akan berdampak besar pada terwujudnya mimpi-mimpi anak muda pada daerahnya,”kata dia.
Setelah resmi terbentuk, H+ telah merancang berbagai program yang melibatkan berbagai kalangan masyarakat agar dampaknya tersebar di tiap penjuru Kota Cimahi.
Melalui H+, pemerintah daerah memiliki ruang dalam menyelesaikan persoalan dasar yang terbentur sistem, regulasi, birokrasi, dan penganggaran. H+ bisa menggandeng berbagai pihak seperti swasta untuk bergerak bersama secara cepat dan tepat menyelesaikan persoalan dasar.
“Kayak tadi, misalkan ada yang perlu kita cat. Kalau pemerintah belum bisa menganggarkan atau ada proses penganggaran dan sebagainya sehingga dieksekusi,” bebernya.
Ke depan ada. Kata Adhitia, H+ akan menggelar ‘Masak Happy’. Masak Happy ini bakal keliling ke semua kelurahan di Kota Cimahi sampai ke 312 RW di Kota Cimahi.
“Lalu ada orang dermawan atau perusahaan yang dermawan ingin membantu melalui dana CSR dan lain sebagainya, ya silakan kita bantu fasilitasi,” ujar Adhitia.
Nanti nantikan gerakannya, dalam waktu dekat kita akan launching ‘Masak Hepi’ tanggal 23 November 2025 di Melong.
“Nanti kita keliling ke 15 kelurahan. Beres 15 kelurahan, kita keliling ke 312 RW yang ada di Kota Cimahi,” tandasnya.
“Kita kolaborasi dengan NGO-NGO yang memang punya concern ke dalam komoditi pangan yang sedang jatuh. Kita beliin komoditi pangan yang sedang jatuh, panitia petani ketolong karena komoditas yang jatuhnya kita beli,” imbuhnya.
hkita akan terus jalan-jalan ke Kota Cimahi untuk belanja-belanja masalah.
Ada lagi, kata Adhitia, tanggal 7 Desember 2025 Hepi Plus bakal menggelar acara bertema Kesetaraan menyambut Hari Disabilitas.
“Mungkin ini yang pertama di Jawa Barat atau mungkin di Indonesia. Dalam rangka menyambut Hari Disabilitas Internasional. Kita akan ngadain konser, Insyaallah di Auditorium Unjani, sebagai trademark baru di Kota Cimahi karena gedungnya keren. Dan kita akan bikin konser melibatkan seluruh anak atau siswa Sekolah Rakyat dari Sentra Abiyoso,”terangnya.
Yang dibuktikan, kata Adhitia, untuk membuktikan bahwa Cimahi adalah Kota Inklusif. Terbuka bagi siapapun. Hepi Plus ini hadir sebagai organisasi independen yang akan bergerak dengan rumusnya ‘Pok Pek Prak’.
“Jadi kota ini harus terbuka untuk siapapun tanpa mengenal bagaimana fisiknya, bagaimana latar belakang agama, suku, budaya, dan etnis sebagainya. Kalau punya ide, punya gagasan, jangan lama-lama langsung laksanakan,”kata dia.



