Hukum dan KriminalPemerintahanPendidikan

Korban Keracunan MBG Berkurang, Bupati Bandung Barat, Jeje Ritchie Resmi Cabut Status KLB

 

BANDUNG BARAT, SILOKANEWS.COM,- Bupati Jeje Ritchie Ismail resmi mencabut status Kejadian Luar Biasa (KLB) pada kasus keracunan massal ribuan orang di Kabupaten Bandung Barat (KBB) usai menyantap Makan Bergizi Gratis (MBG) beberapa waktu lalu.

Ini dilakukan setelah operasional tiga Dapur Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) bermasalah hingga menyebabkan ribuan siswa di Kecamatan Cipongkor dan Kecamatan Cihampelas mengalami keracunan massal itu dihentikan.

Selain itu, data terbaru menyebut korban berangsur berkurang, total jumlah korban keracunan usai mengonsumsi MBG mencapai 1.315 orang. Dari total itu sebanyak 1.315 sudah sembuh. Sementara 74 korban lainnya masih mendapatkan perawatan.

“Menimbang angka kesembuhan pasien, serta tidak ditemukannya kasus baru sejak Kamis (25/9), maka status KLB (Kejadian Luar Biasa) resmi kami hentikan,” kata Jeje, Sabtu (27/9).

Peristiwa keracunan massal diawali dengan belasan siswa SMK Pembangunan Bandung Barat dilarikan ke Puskesmas Cipongkor usai mengonsumsi MBG, pada Senin (22/9) siang.

Menyusul dari itu, korban dari berbagai jenjang pendidikan, Paud, SD, SMP/MTs hingga SMA/sederajat, yang juga menerima paket MBG dari Dapur Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) Cipari mulai berjatuhan.

Di hari Rabu (24/9) kasus keracunan MBG kembali terjadi, dimana kasusnya jauh lebih parah dan lebih banyak memakan korban dibanding kasus pertama.

Berbeda dari dapur MBG sebelumnya, peristiwa keracunan kluster kedua itu melibatkan SPPG Neglasari, Cipongkor.

Sedangkan kluster ketiga berasal dari SPPG Neglasari, Kecamatan Cihampelas, KBB. Korbannya tak hanya siswa tapi juga guru dan sejumlah orang tua hingga ibu menyusui.

“Peristiwa ini melibatkan tiga SPPG, yaitu dua dapur di wilayah Cipongkor dan satu dapur di wilayah Cihampelas. Saat ini, ketiga dapur tersebut masih ditutup sementara untuk kepentingan investigasi,” ujar Jeje.

Ia memaparkan bahwa Pemkab Bandung Barat mendorong Badan Gizi Nasional (BGN) sebagai pemangku kepentingan dalam program MBG agar mengevaluasi ketiga SPPG yang bermasalah tersebut.

“Pemerintah daerah juga mendorong dan berkoordinasi dengan BGN agar ketiga SPPG ini dilakukan evaluasi menyeluruh,” ujarnya.

Beberapa lokasi yang masih merawat korban keracunan diantaranya Posko Kesehatan Cipongkor, Puskesmas Cihampelas dan RSUD Cililin.

Jeje menegaskan, Pemkab Bandung Barat masih berfokus terhadap pemulihan pasien serta memastikan penanganan berjalan optimal dan kebutuhan pasien terpenuhi dengan baik.

“Saya juga ingin menyampaikan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada seluruh tenaga medis, relawan, TNI-Polri, serta semua pihak yang sejak hari Senin hingga hari ini terus bekerja dan bertugas di lapangan,” tandasnya.

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button