Edi Rusyandi-Unjang As’ari Diantar Ribuan Masyarakat Ke KPU KBB
Klain Paslon Putra Daerah dan Ingin Wujudkan Cita-cita Pemekaran KBB
BANDUNG BARAT, SILOKANEWS.COM,- Pasangan bakal calon Bupati Kabupatwn Bandung Barat (KBB) dan wakilnya Edi Rusyandi-Unjang As’ari resmi daftar ke Komisi Pemilihan Umum (KPU), pada Kamis 29 Agustus 2024.
Kedua pasangan ini datang ke kantor KPU jalan Tagog Apu, Padalarang diantar ribuan pendukung baik dari koalisi partai politik Golkar, PKB dan PPP maupun relawan. Iringan sepanjang 1 kilometer mengular dari Kantor KPU, dengan menunggangi Singa Depok keduanya siap bersaing bersama paslon lain.
Edi-Unjang menjadi pasangan bakal calon bupati ke-4 yang memastikan maju di Pilkada Serentak. Mereka diusung tiga partai politik yakni Golkar, Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), dan Partai Persatuan Pembangunan (PPP).
“Alhamdulillah hari ini kita telah menyerahkan persyaratan administratif untuk Pilkada Serentak. Kami pastikan akan tunduk dan ikut aturan serta tahapan dari KPU,” kata Edi.
Pria yang sempat menjabat Anggota DPRD Jawa Barat itu mengatakan keputusan maju dalam pemilihan kepala daerah karena ingin membenahi Bandung Barat dan melanjutkan cita-cita pemekaran yakni memastikan layanan dekat dengan masyarakat dan meningkatkan kesejahteraan warga.
“Saya bertekad melanjutkan cita-cita pemekaran Bandung Barat. Bandung Barat ini bukan hadiah, tapi penuh pengorbanan, saya tekad untuk lanjutkan cita-cita pemekaran yakni menghadirkan pelayanan cepat dan dekat serta mewujudkan kesejahteraan,” kata Edi.
Dirinya menyoroti soal sejumlah persoalan di Bandung Barat yang belum dituntaskan padahal usianya telah menginjak umur 17 tahun. Kondisi itu bisa tuntas jika hadir sosok pemimpin yang berorientasi untuk kepentingan masyarakat bukan untuk kepentingan pribadi. Misalnya mendongkrak dan mengoptimalkan potensi ekonomi dan PAD.
“Kita harus meningkatkan PAD dan berbagai potensi yang ada. Dari tahun ke tahun kita belum ada peningkatan signifikan. Oleh karena itu saya bertekad agar KBB harus maju,” ungkapnya.
Edi mengatakan dirinya berasal dari latar belakang aktivis dan pergerakan kampus. Begitu pula, Unjang Asari, salaku wakilnya, yang berasal dari kalangan masyarakat sipil dan aktivis satri. Hal itu, bisa jadi modal sosial lebih mempuni karena kerap berinteraksi langsung dengan kompleksitas permasalahan masyarakat.
Mereka juga tak gentar jika harus berhadapan dengan tiga pasangan bakal calon bupati berlatar belakang artis. Pasalnya, masyarakat Bandung Barat saat ini lebih cerdas sehingga tak cuma memilih dengan mengandalkan ketenaran.
“Sama sekali tidak takut atau gentar lawan artis. Modal soasial, terus terang kami dwi-tunggal pasangan aktivis dan santri. Kami maju Pilkada semata-mata karena kegelisahan kondisi,” tandasnya.