Ubah Ekonomi Tambang, Desa Gunung Masigit Ingin Kembangkan Agrowisata Durian
BANDUNG BARAT, SILOKANEWS.COM,- Kabupaten Bandung Barat yang terletak di Provinsi Jawa Barat dinilai memiliki potensi besar dalam sektor pertanian jenis Durian.
Buah yang dijuluki Si Raja Buah ini dinilai mampu untuk mengangkat wisata desa di wilayah kars Rajamandala yang dikenal kawasan tambang tersebut.
Ditambah, pertumbuhan sektor perkebunan durian di Indonesia saat ini sedang menggeliat. Maka dari itu, ada peluang besar yang seharusnya bisa diraih oleh Kabupaten Bandung Barat.
Apalagi saat ini program penghijauan kembali bekas galian tambang, sedang digalakan oleh pemerintah provinsi. Durian bisa menjadi alternatif sebagai langkah reklamasi tersebut.
Direktur Badan Usaha Milik Desa Bersama (BUMDESMA) Desa Gunung Masaigit, Kecamatan Cipatat, Windry Ilhamsyah mengungkapkan, pihaknya melihat sebuah peluang yang teramat besar dari sektor pertanian durian. Lahan produktif harus dimanfaatkan sebaik-baiknya, untuk menghasilkan nilai yang bermanfaat bagi masyarakat.
Kami melihat peluang besar dalam pemanfaatan lahan produktif di wilayah Cipatat dan sekitarnya, melalui pengembangan Durian sebagai komoditas unggulan. Durian tidak hanya memiliki nilai ekonomi tinggi, tetapi juga daya tarik wisata yang bisa mendukung pengembangan agrowisata di Kabupaten Bandung Barat,”kata dia, Minggu (28/9/2025)
Menurutnya, pihak bumdes tengah menggagas program berkolaborasi komunitas yang mengembangkan durian secara nasional. Bersama Eksplorasi Durian Nusantara, pihaknya ingin mengembangkan wilayah Cipatat untuk menghasilkan sumber baru dari Si Raja Buah.
Program tersebut akan menjadi sumber ekonomi baru bagi masyarakat, membuka lapangan kerja, serta meningkatkan daya saing desa-desa di Cipatat,” sambungnya.
Perwakilan Eksplorasi Durian Nusantara, Masnurdiansyah mengakui beberapa desa yang masuk dalam Kecamatan Citatah memiliki kondisi yang sangat mendukung untuk budidaya durian.
“Kita terjun ke lapangan langsung dan melihat bagaimana kondisi wilayah yang ada di beberapa desa, ternyata memang sangat mendukung untuk pengembangan durian baik yang lokal maupun introduksi. Bandung Barat memang memiliki potensi yang sangat besar,”lungkapnya.
Dia menyebut, durian seharusnya bisa menjadi sumber ekonomi yang memiliki nilai ekonomi tinggi. Asalkan masyarakat mau untuk mewujudkan hal tersebut. Bukan hanya sebagai pada jenis premium saja, menurutnya durian lokal bisa menjadi kebanggan masyarakat desa.
“Durian lokal itu punya kebanggan dan cerita tersendiri. Bukan hanya dari sisi ekonomi saja, durian itu bisa mengangkat nama daerah. Masyarakat setempat bisa lebih peduli terhadap lingkungannya,” kata dia.
“Skala kerja Eksplorasi Durian Nusantara secara nasional, makanya kita bersama dengan Bumdes setempat akan memulai program ini (budidaya durian), pertama untuk menyelamatkan alam dan kedua mengangkat ekonomi masyarakat Bandung Barat supaya bisa dikenal sebagai kabupaten penghasil durian,”kata dia.