Koperasi Merah Putih Dongkrak Ekonomi Warga Wangunsari
BANDUNG BARAT, SILOKANEWS.COM,– Hadirnya Koperasi Merah Putih (KMP) di Desa Wangunsari, Kecamatan Lembang, Kabupaten Bandung Barat, menjadi angin segar bagi geliat ekonomi desa yang kerap terbatas akses permodalan.
Perlahan namun pasti, koperasi ini menjelma sebagai penopang ekonomi warga melalui sistem gotong royong.
Kepala Desa Wangunsari, Diki Rohani, menuturkan bahwa hingga saat ini KMP telah memiliki 58 anggota aktif. Bisnis mereka berpusat di sebelah utara kantor desa, dengan sistem operasional yang sederhana namun menyentuh langsung kebutuhan dasar masyarakat.
“Prinsipnya, anggota bisa mengajukan kebutuhan sembako ke koperasi. Kami bekerja sama dengan grosir-grosir yang ada di desa. Mereka bisa mengambil sembako dulu, lalu membayar di akhir bulan,” jelas Diki.
Sistem itu, menurutnya, menjadi jawaban bagi warga yang kerap kesulitan ketika kebutuhan mendesak datang sebelum gajian. Alih-alih terjerat pinjaman berbunga tinggi, koperasi hadir sebagai solusi.
“Ekonomi kecil ini kalau dihimpun, bisa jadi kekuatan bersama. Yang lemah terbantu, dan semangat kebersamaan tumbuh,” ucapnya.
Meski terbilang masih muda, KMP telah menarik perhatian sejumlah perbankan. Sejumlah tawaran bantuan modal bahkan sudah masuk. Namun, pengurus koperasi memilih untuk tetap mandiri.
“Banyak bank yang datang. Mereka lihat anggota sudah ada, simpanan sudah ada, bisnisnya jelas. Tetapi pengurus masih merasa mampu berjalan sendiri. Itu yang saya apresiasi,” tuturnya.
Lebih jauh, koperasi juga diproyeksikan menjadi penyedia kebutuhan pertanian. Salah satunya pupuk, yang belakangan kerap mengalami kelangkaan. Rencana itu sudah dibicarakan dalam forum rapat kecamatan.
“Supaya masyarakat tidak kesulitan lagi, koperasi juga akan mengadakan pupuk. Jadi manfaatnya bukan hanya untuk kebutuhan sehari-hari, tapi juga bagi sektor pertanian warga,” kata.
Bagi Diki, perjalanan KMP memang belum spektakuler. Namun, ia yakin semangat kebersamaan yang ditumbuhkan melalui koperasi akan menjadi fondasi kuat bagi kemandirian ekonomi desa.
“Prinsip koperasi adalah soko guru ekonomi. Dari kecil, kita bisa membangun kekuatan bersama,” tegasnya.