Dinas Peternakan dan Perikanan KBB Gelar Kontes Ternak,
Agenda Tahunan Ini Jadi Ajang Apresiasi Peternak
BANDUNG BARAT, SILOKANEWS.COM,-
Dinas Petenakan dan Perikanan Kabupaten Bandung Barat (KBB) menggelar kontes ternak untuk memeriahkan HUT KBB ke-17 di Pusdikav, Padalarang, Rabu 23 Juli 202t
Kepala Dinas Perikanan dan Peternakan Kabupaten Bandung Barat, Wiwin Aprianti, menyebutkan bahwa kegiatan kontes tersebut melibatkan sebanyak 367 ekor ternak dari berbagai komoditas.
Kategori yang dilombakan meliputi Sapi Perah, Sapi Potong, Domba Garut, Kambing Jantan, serta berbagai jenis ikan air tawar hias.
Selain kontes, kegiatan ini juga dirangkai dengan ekspo yang menampilkan berbagai produk peternakan dan perikanan seperti obat hewan, produk olahan ternak dan ikan, serta hasil riset dan pembinaan dari UPTD di bawah Dispernakan KBB,”terangnya disela acara
Wiwin menegaskan bahwa kegiatan ini menjadi bentuk apresiasi kepada para pembudidaya dan peternak yang telah berhasil menghasilkan bibit unggul dan menunjukkan manajemen pemeliharaan yang baik.
“Kontes dan ekspo ini bertujuan memotivasi peternak dan pembudidaya agar terus meningkatkan mutu dan daya saing ternak serta ikan. Ini juga penting untuk menyediakan replacement stock dan menjaga plasma nutfah lokal kita,” katanya.
Menurut Wiwin, ajang ini juga diharapkan mampu menjadi sarana edukasi dan promosi sektor peternakan dan perikanan di Bandung Barat. Dengan kualitas bibit dan manajemen yang baik, produktivitas ternak diharapkan terus meningkat, seiring dengan daya saing produk-produk lokal di pasaran.
“Kegiatan ini rutin dilaksanakan setiap tahun dan terbuka bagi para peternak rakyat maupun kelompok usaha ternak dari berbagai wilayah di KBB,”tandasnya.
Dalam kontes ini, Sapi jenis simental milik Arif, peternak asal Kampung Gedonglima, Desa Sukajaya, Kecamatan Lembang, berhasil meraih Juara 1 kategori sapi pedaging kelas ekstrem.
Sapi yang diberi nama Damkar tersebut berhasil unggul dari puluhan sapi lain berkat posturnya yang tinggi, panjang, dan bobotnya yang luar biasa. Saat ini, Damkar memiliki berat lebih dari satu ton, dan ditargetkan dapat mencapai 1,3 ton dalam waktu dekat.
Pemilik Damkar, Arif, mengungkapkan bahwa sapi tersebut dibeli dalam kondisi belum maksimal, dengan berat awal di bawah 800 kilogram. Namun setelah dilakukan perawatan intensif, pemberian vitamin, serta pola makan yang teratur, bobot dan kondisi fisik sapi menunjukkan perkembangan yang sangat pesat.
“Sapi beli cuman enggak seperti ini, dan bisa dibilang belum terawat. Nah, saat pindah ke kandang saya, saya berikan vitamin, lalu makan stabil, dan itu ngaruh ke bobot badan. Alhamdulillah pertumbuhannya bagus,”kata Arif
Menurut Arif, Damkar saat ini berusia 3,5 tahun, dan menjadi andalan dirinya dalam berbagai kontes ternak. Ia pun menyimpan harapan besar suatu hari bisa menyumbangkan Damkar sebagai hewan kurban Presiden, bila diberi rezeki.
Di kandangnya yang bernama Kandang Proses, Arif memelihara total 16 ekor sapi, terdiri dari 4 sapi potong dan 12 sapi perah. Ia mengaku merintis usaha peternakan secara perlahan dan terus belajar dari pengalaman di lapangan.
“Target saya bisa terus tingkatkan kualitas ternak, bukan cuma bobot tapi juga kesehatan dan postur. Karena kontes bukan lihat bobot doang,”imbuhnya.