Tahun Ajaran Baru, Eiger Ringankan Beban Siswa Yatim di Cililin
Ketua Komisi 1 DPRD, Sandi Supyandi Apresiasi Peran Swasta
BANDUNG BARAT, SILOKANEWS.COM,-
Puluhan siswa yatim dan dhuafa di Kecamatan Cililin, Kabupaten Bandung Barat (KBB) pada momen tahun ajaran baru 2025 ini mendapat bantuan peralatan sekolah dari PT Eigerindo Multi Produk Industri.
Bantuan Tas, Buku tulis, Bolpoint, pensil,
Susu dan wafer ini diberikan Eiger untuk membantu meringankan beban siswa SD yatim dan dhuafa dalam pengadaan alat sekolah.
Ketua Komisi 1 DPRD KBB, Sandi Supyandi mengapresiasi Eiger yang telah menggulirkan program bantuan peralatan sekolah bagi siswa SD di saat mereka membutuhkannya.
Sebanyak 41 paket bantuan telah disalurkan pada siswa yatim di SDN Panaruban, MI Darul Hikam, MIS Pasir Gepeng, SDIT Attoyibah, SDN Ciburuy, MI Saar 1 dan SDN Karangtanjung 2 Cililin.
“Apresiasi dan terima kasih tentu harus saya haturkan untuk Eiger yang telah menggulirkan program ini, bantuan peralatan sekolah dalam momentum tahun ajaran baru ini tepat sasaran. Saya berharap setiap tahun program ini terus berjalan,”ujar Sandi usai menyerahkan bantuan Eiger di SDN Karangtanjung 2 Cililin, Senin, 14 Juli 2025.
Sandi menilai, pembangunan pendidikan di KBB butuh peran berbagai pihak bukan hanya pemerintah, kontribusi pihak swasta akan menjadi solusi meringankan beban anak didik yang membutuhkan.
“Pembangunan pendidikan di Bandung Barat memang butuh sentuhan berbagai pihak, kami berharap swasta lainnya juga memberikan kontribusi nyata pada kebutuhan anak didik,”terangnya.
Terpisah, Head Division Eiger Women & Junior, Agnes Lukito menerangkan, bantuan ini merupakan bagian dari misi sosial bertajuk ‘Satu Tas di Pundakmu, Satu Harapan di Pundak Mereka’. Mengawali bulan Juli 2025 yang bertepatan dengan masa liburan sekolah, Eiger Junior memulai gerakan sosial keliling Indonesia.
Perjalanan ini tidak sekadar pembagian tas, tetapi juga membawa pesan harapan, semangat belajar dan dukungan moral bagi anak-anak yang tinggal di pelosok.
Sebanyak 2.000 tas sekolah akan didistribusikan ke sejumlah daerah terpencil di seluruh Indonesia seperti di Kepulauan Mentawai Sumatera Barat, Sulawesi Tengah, wilayah Halmahera Tengah di Maluku Utara, hingga ke Pulau Seram di Provinsi Maluku.
“Satu tas yang dibawa anak-anak bukan hanya wadah buku, tapi juga wadah harapan. Harapan bahwa mereka bisa terus belajar, bermimpi, dan mencapai masa depan yang lebih baik,” terang Agnes saat memberikan bantuan di Madrasah Ibtidaiyah (MI) Cangkuang yang berada di Kampung Langkob, Desa Bojong Salam, Kecamatan Rongga, KBB, beberapa pekan lalu.
Ia menjelaskan, wilayah yang dipilih merupakan lokasi yang memiliki semangat tinggi dalam melanjutkan pendidikan meskipun dihadapkan pada keterbatasan fasilitas dan akses.
Gerakan sosial ini lebih dari sekadar pemberian barang. Tas sekolah yang dikirim membawa makna yang jauh lebih dalam, sebuah simbol semangat dan masa depan yang cerah bagi anak-anak Indonesia.
“Satu Tas di Pundakmu, Satu Harapan di Pundak Mereka. Mari bersama membuka lebih banyak jalan untuk anak-anak Indonesia belajar dan bermimpi,”tandasnya.