Pendidikan

Unjani Kukuhkan Dua Guru Besar di Dies Natalies ke-35

CIMAHI, SILOKANEWS.COM,- Usia boleh bertambah, tapi semangat harus tetap muda dan adaptif. Itulah napas yang menghidupi Universitas Jenderal Achmad Yani (Unjani) saat menggelar Sidang Senat Terbuka dalam rangka Dies Natalis ke-35 di Auditorium Unjani, Kota Cimahi, Kamis 6 Juni 2025.

Momentum sakral ini bukan sekadar perayaan usia, tapi penanda arah baru menuju kematangan institusi, yang ditandai dengan pengukuhan dua Guru Besar dan deklarasi visi besar, Smart Military University.

Dalam forum akademik tertinggi tersebut, dua insan cendekia dikukuhkan sebagai profesor, Prof. Dr. Budiman, S.Pd., S.Kp., Ners., SKM., M.Kes., MH.Kes. dari Fakultas Ilmu dan Teknologi Kesehatan (FITKes), serta Prof. Dr. apt. Fikri Alatas, S.Si., M.Si. dari Fakultas Farmasi.

Rektor Unjani, Prof. Dr. Agus Subagyo, S.IP., M.Si. mengatakan, momen ini sebagai titik balik menuju Unjani yang lebih dewasa. Dalam orasinya, Rektor menyuarakan agenda besar yang jauh dari kosmetik belaka yaitu transformasi mindset, fisik dan infrastruktur menuju kampus berkarakter militer yang disiplin, loyal dan santun.

“Kami sedang membangun pondasi kuat untuk menjadi Smart Military University. Transformasi menyeluruh sedang dijalankan dari pembangunan gedung, penguatan digitalisasi, hingga penyiapan SDM unggul,” ucap Prof. Agus, Kamis 5 Juni 2025.

Di tengah pusaran perubahan zaman dan tuntutan industri 5.0, langkah Unjani menyiapkan lompatan bukan tanpa risiko. Tapi seperti dikatakan Rektor, hanya dengan keberanian dan kolektivitas, Unjani bisa menjelma menjadi kekuatan akademik yang tak hanya disegani, tapi juga relevan dengan masa depan.

“Kami butuh dukungan semua pihak. Kampus ini sedang berbenah, bukan hanya untuk hari ini, tapi untuk generasi mendatang,” ujarnya

Dengan dukungan Yayasan Kartika Eka Paksi (YKEP), ia menargetkan, dalam empat tahun ke depan mayoritas dosen di Unjani bergelar doktor (S3), dan peningkatan signifikan jumlah Lektor kepala serta guru besar.

“Tak berhenti di situ, akreditasi unggul, kualitas lulusan terbaik, serta pengakuan di tingkat nasional-internasional masuk dalam peta jalan strategis kampus yang dulunya hanya dikenal sebagai institusi pendidikan berbasis militer ini,” ungkapnya.

Ketua YKEP Dr. Tatang Sulaiman, S.Sos, M.Si., menyampaikan, dukungan penuh terhadap agenda besar Unjani. Bahkan, YKEP kini mulai melangkah lebih jauh melalui pendekatan terintegrasi antara dunia pendidikan dan kesejahteraan prajurit.

“Kami akan hadirkan Kepala Kesehatan dan Kepala Pendidikan untuk menjamin kesejahteraan pegawai dari masa masuk dinas hingga pensiun, serta menjamin akses beasiswa dan pelatihan untuk pengembangan karier,” kata Dr. Tatang.

Salah satu program yang mencuri perhatian adalah penyelenggaraan homeschooling berbasis ICT untuk kalangan militer aktif. Ini bukan sekadar inovasi, tetapi terobosan strategis yang menandakan bahwa kampus militer pun mampu bertransformasi menjadi ruang akademik inklusif dan adaptif.

Usai sambutan, giliran dua guru besar baru yang tampil memberikan orasi ilmiah. Prof. Fikri Alatas membedah soal modifikasi padatan dalam memperbaiki sifat fisikokimia obat sintetis dan bahan alam, tema yang relevan di tengah sorotan publik terhadap keamanan farmasi dan obat herbal.

Sementara Prof. Budiman menyoroti isu insomnia pada lansia melalui studi komparatif antara kawasan urban dan rural. Judul orasinya yang berbasis riset multi-senter itu menunjukkan keberpihakan ilmiah pada persoalan kesehatan komunitas yang selama ini luput dari sorotan media arus utama.

Pengukuhan ditandai dengan pengalungan tanda kehormatan dan penyerahan sertifikat oleh Rektor selaku Ketua Senat, didampingi Ketua YKEP. Momentum sakral ini juga diselingi penghargaan untuk dosen, tenaga kependidikan dan mahasiswa berprestasi, serta pemberian Satya Lencana.

Unjani memang belum sepenuhnya tiba di garis finish, tetapi langkah menuju universitas unggul berjiwa militer sudah dimulai.

Dengan guru besar yang terus bertambah, SDM yang digenjot kualitasnya dan semangat perubahan yang konsisten, tak berlebihan jika kampus ini kelak berdiri sejajar dengan perguruan tinggi papan atas di Indonesia.

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button