Pemuda Muhammadiyah Kabupaten Tasikmalaya Dukung Usulan Pembatasan Internet Anak
Bentuk Dukungan Pada Anggota Komisi I DPR RI, Oleh Soleh
TASIKMALAYA,SILOKANEWS.COM,-
Pemuda Muhammadiyah Kabupaten Tasikmalaya nyatakan dukungan terhadap usulan Anggota Komisi I DPR RI, Oleh Soleh tentang pembatasan internet bagi anak dan remaja.
Ketua Pemuda Muhammadiyah Kabupaten Tasikmalaya, M. Ihsan Abdusami menilai, dukungan harus disuarakan sebagai langkah penguatan atas usulan wakil rakyat yang dapat memberi perubahan positif pada kebiasaan anak muda.
“Kami mendukung langkah anggota Komisi I DPR RI yang mengusulkan pembatasan internet untuk melindungi generasi muda dari dampak negatif informasi digital. Ini adalah bentuk tanggung jawab kita bersama untuk menciptakan lingkungan digital yang lebih edukatif dan aman bagi anak-anak dan remaja,”ujar M. Ihsan Abdusami usai bertatap muka dengan Anggota Komisi I DPR RI, Oleh Soleh di Rumah Aspirasi Tasikmalaya, Rabu 18 Desember 2024.
Menurut, pembatasan akses internet merupakan langkah yang tepat untuk mengurangi kecanduan gadget, paparan konten negatif seperti judi online dan pornografi serta cyberbullying.
“Internet adalah alat yang sangat bermanfaat, tetapi jika tidak diawasi bisa menjadi ancaman bagi perkembangan moral dan mental generasi muda,” Ihsan.
Pemuda Muhammadiyah juga menekankan pentingnya edukasi bagi orang tua agar mereka dapat lebih proaktif mengawasi penggunaan internet anak-anaknya.
Selain itu, organisasi ini mendorong pemerintah untuk memberikan panduan yang jelas terkait implementasi aturan tersebut termasuk menyediakan teknologi yang mendukung pengawasan internet secara efektif.
Sebagai salah satu organisasi kepemudaan terbesar di Indonesia, Pemuda Muhammadiyah percaya bahwa pembatasan internet harus disertai dengan edukasi digital yang memadai.
Mereka menekankan bahwa peraturan ini tidak boleh hanya bersifat membatasi tetapi juga memberikan ruang bagi anak dan remaja untuk memanfaatkan internet secara produktif.
“Kami menginginkan regulasi yang tidak hanya membatasi, tetapi juga membimbing generasi muda untuk memanfaatkan internet dengan bijak seperti untuk belajar, mengembangkan kreativitas, dan memperluas wawasan,”ujar Ihsan.
Dalam pernyataannya, Pemuda Muhammadiyah Kabupaten Tasikmalaya juga mengajak elemen masyarakat lainnya termasuk organisasi kepemudaan dan institusi pendidikan untuk mendukung kebijakan ini.
Mereka percaya bahwa kolaborasi antara pemerintah, lembaga swadaya masyarakat, dan komunitas lokal adalah kunci untuk memastikan keberhasilan regulasi tersebut.
“Mari kita bersama-sama menciptakan ekosistem digital yang mendukung perkembangan positif bagi anak dan remaja. Ini adalah investasi kita untuk masa depan bangsa,”tutup Ihsan.
Usulan pembatasan internet ini diharapkan dapat memasuki tahap pembahasan lebih lanjut dan dukungan dari organisasi seperti Pemuda Muhammadiyah menunjukkan besarnya perhatian publik terhadap isu ini.
Diharapkan dengan dukungan luas dari berbagai pihak, kebijakan ini dapat dirumuskan dan diterapkan secara efektif demi kebaikan generasi muda Indonesia.