Pemerintahan

Proteksi Jaringan Pemerintah, Diskominfotik KBB Bangun Sistem Keamanan Jaringan

BANDUNG BARAT, SILOKANEWS.COM,- Dinas Komunikasi, Informatika, dan Statistik (Diskominfotik) Kabupaten Bandung Barat (KBB) membentuk Computer Security Incident Response Team (CSIRT) untuk perlindungan serangan siber jaringan teknologi informasi milik pemerintah daerah.

Kepala Diskominfotik KBB Yoppie Indrawan mengungkapkan, CSIRT dibentuk guna mencegah dan menginvestasi insiden keamanan siber di Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bandung Barat.

Pembentukan CSIRT dilatarbelakangi maraknya serangan siber mengincar sistem komputer dan jaringan di pemerintahan.

Serangan siber merupakan ancaman yang serius bagi pemerintah daerah, tak terkecuali Pemkab Bandung Barat karena dapat merusak integritas, kerahasiaan, dan ketersediaan data.

Serangan siber juga dapat mengganggu pelayanan publik, seperti web milik pemerintah dan lainnya.

“Jadi OPD yang aplikasi dan sistemnya kena retas itu lapor ke kita apa aja yang terkena kita catat, investigasi dan perbaiki kalau bisa. Kalau tidak bisa kita bekerjasama dengan CSIRT Provinsi Jawa Barat, kalau tidak bisa menghandle, kita ke BSSN,” kata Yoppie Indrawan, Selasa 3 Desember 2024.

Ia memastikan CSIRT Bandung Barat berjalan mengikuti pedoman dari Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN). Struktur organisasi CSIRT diantaranya pembagian tanggung jawab, rantai komando terdiri dari para pegawai Diskominfotik KBB, termasuk dirinya yang otomatis sebagai ketua Computer Security Incident Response Team.

Diungkapkan Yoppie, Diskominfotik mencatat sedikitnya 400 per hari terdapat serangan siber yang menyerang website Pemkab Bandung Barat atau sistem teknologi lainnya. Kategori serangannya bermacam-macam mulai dari skala biasa sampai merusak sistem.

“Tiap hari minimal ada 400 serangan. Jadi ipnya bisa ke tracking sebetulnya. Tapi kalau kami tergantung serangannya karena kebanyakan nya yang biasa makanya diabaikan. Kecuali serangan sudah merusak informasi di kita maka dilakukan perbaikan,” ujar Yoppie.

“Begitu ada laporan atau indikasi adanya serangan, tim CSIRT segera melakukan tindakan perbaikan dan pemulihan untuk memastikan website pemerintah kembali berfungsi dengan baik dan aman dari konten negatif,” katanya.

Meskipun sudah ada sistem pertahanan untuk menangkal serangan dari hacker, diakui dia banyaknya metode dari perkembangan teknologi yang membuat pertahanan tersebut dapat ditembus.

“Memang pertahanannya sudah disiapkan. Memang teknologi terus berkembang jadi harus mengikuti dan ini hubungannya dengan anggaran,” tuturnya.

Karena itu dengan adanya CSRIT diharapkan Pemkab Bandung Barat bisa mencegah dan menelusuri akun-akun yang berusaha menyerang sistem pemerintahan. Selain itu tim ini juga bisa dengan cepat memulihkan sistem yang coba dilumpuhkan oleh oknum yang tidak bertanggung jawab.

“Begitu ada laporan atau indikasi adanya serangan, tim CSIRT segera melakukan tindakan perbaikan dan pemulihan untuk memastikan website pemerintah kembali berfungsi dengan baik dan aman dari konten negatif,” katanya.

Lebih lanjut menurutnya, sebagai serangan siber yang masuk dikategorikan dalam bentuk promosi judi online (judol). Untuk menangani hal tersebut, selain dengan CSRIT pihaknya juga bekerja sama dengan Satgas Asta Cita Penanggulangan Perjudian Online dari Polres Cimahi dan Kodim Cimahi.

“Sebagian serangannya emang promosi judi online. Kalau itu tergantung kalau sudah masuk ke dalam rumah misalnya dan merusak, itu yang jadi masalah dan harus dimatikan sementara dan segera di perbaiki. Kalau masih di halaman mah kita masih bisa perbaiki dan dikasih treatment sedikit. Memang ini ada kerja sama dengan Satgas karena kan itu ada Pidananya,” katanya.

Yoppie menegaskan, pemerintah daerah turut serta mendukung dan bekerja sama dengan aparat penegak hukum untuk melakukan tindakan tegas terhadap situs-situs judi online yang beroperasi di wilayah KBB.

“Judi online memiliki dampak negatif yang cukup serius. Diantaranya dampak ekonomi yang mencakup kehilangan aset pribadi, yang bisa mengakibatkan kerugian finansial bagi keluarga. Sedangkan dampak sosialnya dapat merusak hubungan keluarga, hingga berpotensi meningkatkan tindak kriminal,” ujar Yoppie.

Dikatakan dengan adanya tindakan tegas dalam penanganan judi online, Pemkab Bandung Barat berharap masyarakat dapat terhindar dari bahaya yang ditimbulkan oleh praktik ilegal ini. Ia menekankan akan bahayanya judi online yang juga mengganggu ketertiban dan keamanan wilayah.

“Melalui pendekatan teknologi informasi, kami turut memantau situs-situs yang diduga memfasilitasi judi online serta melaporkannya kepada Kemkominfo untuk dilakukan pemblokiran. Melalui CSIRT ini dengan sigap kami menangani situs-situs pemerintah yang menjadi korban peretasan oleh pihak yang ingin konten judi online,” tandasnya. (Diskominfotik KBB)

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button