BudayaEkonomiPemerintahanRagam

Lembang Kini Punya Pasar Sentra Sayur ‘Modern Market Lembang’

Bangun Pamor dan Sokong Wisata Belanja Lembang

BANDUNG BARAT, SILOKANEWS.COM,- Penjabat (Pj) Bupati Bandung Barat, Ade Zakir berkesempatan pasar grosir sayur, buah dan pangan ‘Modern Market Lembang Pusat di Jalan Raya Lembang Nomor 147, Simpang Beatrix Lembang, Kabupaten Bandung Barat (KBB), Senin, 2 September 2024.

Pasar milik pengusaha swasta asli Lembang, Totoh Gunawan ini sengaja dibangun untuk mengangkat kembali pamor Lembang sebagai penghasil sayuran terbaik dan menunjang kawasan wisata Lembang.

“Sebagai daerah penghasil sayuran terbaik pemerintah daerah menyambut baik adanya pasar sentra sayuran Modern Market Lembang. Ini membuka pusat ekonomi baru bagi petani Lembang, menjadi alternatif karena Pasar Panorama milik pemerintah terbatas,”ungkapnya usai secara resmi membuka operasional Modern Market Lembang.

Modern Market Lembang merupakan pindahan dari pasar sebelumnya di simpang jalan Kayu Ambon-Sesko AU. Meski memiliki arsitektur modern, operasional jual beli masih sistem pasar tradisional.

Ade Zakir berharap, Modern Market Lembang selain menampung petani lokal untuk memasarkan hasil pertaniannya secara mandiri, juga dapat memangkas alur distribusi komoditas sayur, buah dan pangan dari petani.

“Jadi barangnya lebih segar, harganya lebih murah, dan rantai penjualannya bisa dipangkas ongkos transportasi tetapi juga tetap menjaga kualitas komoditas,” ujarnya.

Dengan segala manfaat itu, Modern Market Lembang diharapkan juga dapat meningkatkan minat generasi muda untuk menjadi petani sejalan dengan program petani milenial.

“Jadi kalau kita lihat secara umum jumlah petani yang tertarik menjadi petani generasi muda berkurang, lahan juga berkurang. Mungkin pertanian yang bisa menghasilkan satu ton lebih itu gampang penjualan nah, petani yang hasil pertaniannya hanya 10 kilo, 20 kilo bisa ditampung di sini,” terangnya.

Ditempat sama, owner Modern Market Lembang, Totoh Gunawan mengatakan, pusat sayuran, buah dan pangan ini mengadopsi arsitektur pasar modern yang lengkap dengan masjid, toilet dan restoran.

Disini, terdapat 400 lapak sayuran, buah dan komoditas pangan lainnya yang dijajakan para petani skala kecil di Lembang. Tak bisa dipungkiri perubahan kawasan pertanian menjadi wisata telah mempersempit lahan pertanian di Lembang.

“Saya ingin pamor Lembang sebagai sentra sayur unggulan kembali bangkit, namun seiring sejalan dengan perkembangan Lembang sebagai kawasan wisata. Bagi wisatawan yang ingin berbelanja sayuran berkualitas langsung dari petani bisa disini,”ungkapnya.

Kepedulian terhadap nasib para petani kecil, lanjut Totoh, dikarenakan petani di KBB bisa dibagi menjadi dua kategori yakni, petani besar dan petani kecil. Apalagi lahan-lahan pertanian khususnya di Kawasan Lembang saat ini sudah tergeser oleh pariwisata.

“Jadi sekarang tidak seperti dulu bisa panen satu ton, dua ton, apalagi 10 ton sudah gak ada. Yang ada hasil pertaniannya hanya 20 kilo, 50 kilo, jadi mereka kesulitan memasarkan makanya petani-petani kecil itu kita tampung di sini, tetapi kualitasnya supermarket,” ungkap Totoh.

 

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button